Tema
: Jurnal Pemetaan Ekonomi
Pemetaan
Neraca dan Valuasi Ekonomi Sumber Daya Pulau Kecil
Dalam
penelitian ini yang termasuk kategori pulau kecil adalah pulau dengan luas
kurang lebih 2000 km2 beserta ekosistemnya (UU RI No.17 Tahun 2007).
Di dalam ekosistem pulau kecil ekosistem laut sangat kuat mempengaruhi habitat
daratan serta mempunyai berbagai fungsi ekologi dan ekonomi.
Obejektif kajian :
mengevaluasi neraca dan valuasi ekonomi sumber daya alam pulau kecil dengan
menggunakan penderiaan jauh dan Sistem Informasi Geografis serta memetakannya.
Kawasan
kajian
·
Kawasan kajian : Kabupaten Pangkajane
dan Kepulauan (Kab. Pangkep) Kecamatan Liukang Kalmas dan Liukang Tangaya.
·
Luas : 1. Daratan : 898,29 km2
2.
Lautan : 11.464,44 km2
Kawasan lautan
berada di : 1. Kecamatan Liukang
Kalmas
2. Kecamatan Liukang Tangaya
3. Kecamatan Liukang
Tupabiring
·
Banyak pulau : 112 pulau berpenghuni dan 47 pulau tak
berpenghuni.
Data dan
Metoda
·
Bahan
Materi
yang di gunakan:
1.
Peta Lingkungan Pantai Indonesia skala
1:50.000 (peta dasar).
2.
Citra Satelitland satelit TM tahun 1999,
digunakan sebagai sumber data awal.
3.
Data statistik deret masa (data
perikanan, data produksi, data harga ikan dan sebagainya) data perikanan
Kabupaten Pangkep.
4.
Data sosial ekonomi, mendapat informasi
secara langsung (nelayan) berupa data cos (pengeluaran) dan data pemasukan
serta.
Software :
1.
Software pengolah Citra.
2.
Software GIS Arview 3.3.
3.
Software Arc Pad 6.0.3.
·
Peta Neraca Sumber Daya Pulau Kecil
Terdapat 2 interpretasi bagi kedua citra
satelit:
1.
Interpretasi visual : kelas sumber daya
alam laut seperti terumbu karang, lamun, dan pasir.
2.
Interpretasi visual penutup tanah,
seperti mangrove, perkebunan, tanah terbiar, dan hutan tanah kering.
Metode penilaian ekonomi
·
Data primer : di peroleh dari pengamatan
langsung
·
Data sekunder : dikumpulkan dari
kerajaan tempatan, pejabat perikanan, Badan Statistik Negara, dan
lembaga-lembaga terkait dengan bahan-bahan dari data penyelidikan yang
pernah dilakukan.
Hasil
dan Perbincangan
Berdasarkan analisis
Sumber Daya
|
Jumlah awal
(thn 1999)
|
Jumlah
(berkurang thn 2007)
|
Jumlah
(bertambah thn 2007)
|
Terumbu
Karang
|
45.660,14
ha
|
17,68
ha menjadi 45.642,46 ha
|
-
|
Lamun
|
10.509,92
ha
|
-
|
637,74
ha menjadi 11.147,66 ha
|
Pasir
|
12.583,16
ha
|
620,08
ha menjadi 11.963,08 ha
|
|
Kebun
Kelapa
|
518.475
ha
|
-
|
164,79
ha menjadi 683.265 ha
|
Maka
jumlah Sumber Daya yang ada di Kepulauan kecil adalah di Kecamatan Liukang
Kalmas dan Liukang Tangaya adalah Rp 478.027,242 per hektar per tahun
pada tahun kajian tersebut.
Daftar Pustaka
Fauzi A (2004) Ekonomi
sumberdaya alam dan lingkungan: Aplikasi dan teori. PT Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta. 259
pp.
Fakhrudin A et. al. (2008)
Uji aplikasi model valuasi ekonomi sumberdaya pulau-pulau kecil.
Bogor. 137 pp.
Lyzenga RD (1978) Shallow
water using combined bathymetri liabilities LIDAR and
multispectral scanner data.
Int'l. Journal of Remote Sensing 6 (1).
Muller K (1999) Diving
Indonesia: A guide to the world's greatest diving. Periplus Edition,
Singapore. 332 p.
Noveria M, Aswatini, Harfina
D, Pranoto A (2007) Kondisi sosial COREMAP location II: Studi
kasus Kabupaten Pangkajene
dan Kepulauan. CRITC-LIPI, Jakarta.
Suriadi AB et. al. (2003)
Spesifikasi teknis invetarisasi sumber daya alam laut dan pesisir. Pusat
Survei Sumber Daya Alam Laut
BAKOSURTANAL, Cibinong. 113 p.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar