Sabtu, 29 November 2014

Rangkuman Pemetaan Ekonomi


Tema : Jurnal Pemetaan Ekonomi

Pemetaan Neraca dan Valuasi Ekonomi Sumber Daya Pulau Kecil

Dalam penelitian ini yang termasuk kategori pulau kecil adalah pulau dengan luas kurang lebih 2000 km2 beserta ekosistemnya (UU RI No.17 Tahun 2007). Di dalam ekosistem pulau kecil ekosistem laut sangat kuat mempengaruhi habitat daratan serta mempunyai berbagai fungsi ekologi dan ekonomi.

Obejektif kajian : mengevaluasi neraca dan valuasi ekonomi sumber daya alam pulau kecil dengan menggunakan penderiaan jauh dan Sistem Informasi Geografis serta memetakannya.

Kawasan kajian               
·         Kawasan kajian : Kabupaten Pangkajane dan Kepulauan (Kab. Pangkep) Kecamatan Liukang Kalmas dan Liukang Tangaya.
·         Luas                   : 1. Daratan : 898,29 km2
                                           2. Lautan  : 11.464,44 km2
                                 Kawasan lautan berada di : 1. Kecamatan Liukang Kalmas
                                                                             2. Kecamatan Liukang Tangaya
                                                                             3. Kecamatan Liukang Tupabiring
·         Banyak pulau     : 112 pulau berpenghuni dan 47 pulau tak berpenghuni.









Data dan Metoda
·         Bahan
Materi yang di gunakan:
1.      Peta Lingkungan Pantai Indonesia skala 1:50.000 (peta dasar).
2.      Citra Satelitland satelit TM tahun 1999, digunakan sebagai sumber data awal.
3.      Data statistik deret masa (data perikanan, data produksi, data harga ikan dan sebagainya) data perikanan Kabupaten Pangkep.
4.      Data sosial ekonomi, mendapat informasi secara langsung (nelayan) berupa data cos (pengeluaran) dan data pemasukan serta.
       Software :
1.      Software pengolah Citra.
2.      Software GIS Arview 3.3.
3.      Software Arc Pad 6.0.3.

·         Peta Neraca Sumber Daya Pulau Kecil
Terdapat 2 interpretasi bagi kedua citra satelit:
1.      Interpretasi visual : kelas sumber daya alam laut seperti terumbu karang, lamun, dan pasir.
2.      Interpretasi visual penutup tanah, seperti mangrove, perkebunan, tanah terbiar, dan hutan tanah kering.


Metode penilaian ekonomi
·         Data primer : di peroleh dari pengamatan langsung
·         Data sekunder : dikumpulkan dari kerajaan tempatan, pejabat perikanan, Badan Statistik Negara, dan lembaga-lembaga terkait dengan bahan-bahan dari data penyelidikan yang
pernah dilakukan.








Hasil dan Perbincangan

Berdasarkan analisis
Sumber Daya
Jumlah awal
(thn 1999)
Jumlah
(berkurang thn 2007)
Jumlah
(bertambah thn 2007)
Terumbu Karang
45.660,14 ha
17,68 ha menjadi 45.642,46 ha

-
Lamun
10.509,92 ha
-
637,74 ha menjadi 11.147,66 ha
Pasir
12.583,16 ha
620,08 ha  menjadi 11.963,08 ha

Kebun Kelapa
518.475 ha
-
164,79 ha menjadi 683.265 ha

Maka jumlah Sumber Daya yang ada di Kepulauan kecil adalah di Kecamatan Liukang Kalmas dan Liukang Tangaya adalah Rp 478.027,242 per hektar per tahun pada tahun kajian tersebut.






Daftar Pustaka

Fauzi A (2004) Ekonomi sumberdaya alam dan lingkungan: Aplikasi dan teori. PT Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta. 259 pp.
Fakhrudin A et. al. (2008) Uji aplikasi model valuasi ekonomi sumberdaya pulau-pulau kecil.
Bogor. 137 pp. 
Lyzenga RD (1978) Shallow water using combined bathymetri liabilities LIDAR and
multispectral scanner data. Int'l. Journal of Remote Sensing 6 (1).
Muller K (1999) Diving Indonesia: A guide to the world's greatest diving. Periplus Edition,
Singapore. 332 p.
Noveria M, Aswatini, Harfina D, Pranoto A (2007) Kondisi sosial COREMAP location II: Studi
kasus Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. CRITC-LIPI, Jakarta.
Suriadi AB et. al. (2003) Spesifikasi teknis invetarisasi sumber daya alam laut dan pesisir. Pusat
Survei Sumber Daya Alam Laut BAKOSURTANAL, Cibinong. 113 p.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar