Sabtu, 04 Oktober 2014

RESUME- SISTEM KOORDINAT DAN PROYEKSI PETA

SISTEM KOORDINAT

      Dasar utama dari pembuatan peta adalah pengadaan sistem koordinat yang dapat menghubungkan antara satu titik dengan titik lainnya; suatu sistem koordinat titik di permukaan bumi dimana posisinya ditentukan oleh perpotongan dua buah garis lengkung bumi, yaitu garis meridian (longitude) dan garis paralel (latitude).



         

 




KOORDINAT GEOGRAFIS

        Koordinat geografi suatu titik di permukaan bumi ditentukan dari perpotongan meridian dan paralel yang melalui titik tersebut, besarnya ditentukan dengan :

                                                                 lintang ( latitude = φ )
Pengertian lintang suatu titik adalah panjang busur yang diukur pada suatu meridian dihitung dari ekuator sampai ke paralel yang melalui titik tersebut. 
Harga dari besaran adalah :
- dari 00 - 900 kearah Kutub Utara dari ekuator disebut Lintang Utara (LU)
- dari 00 - 900 kearah Kutub Selatan dari ekuator disebut Lintang Selatan (LS)

                                                                 bujur ( longitude = λ )
Pengertian bujur suatu titik adalah panjang busur yang diukur pada suatu garis paralel antara meridian titik pengamatan dengan meridian nol (meridian Greenwich).
Harga dari besaran adalah :
- dari 00 - 1800 kearah Barat dari meridian nol disebut Bujur Barat (BB)
- dari 00 - 1800 kearah Timur dari meridian nol disebut Bujur Timur (BT)
                                                        Koordinat Geografis titik P (φ , λ),
Besaran harga lintang (φ ) dihitung mulai dari titik P sepanjang garis meridian sampai berpotongan dengan garis ekuator ; besaran harga bujur (λ) dihitung mulai dari perpotongan garis meridian dari titik P dengan ekuator, sampai dengan perpotongan garis ekuator tersebut dengan meriadian nol.


                              








KOORDINAT PROYEKSI

Pada sistem koordinat proyeksi, koordinat suatu titik dinyatakan dengan besaran absis (X) dan ordinat (Y). Titik Nol sistem koordinat adalah pusat bumi, dan sumbu-sumbu sistem koordinatnya terikat ke bumi.

Sumbu X (eastings) berada dalam bidang meridian Greenwich (meridian nol) dan terletak di bidang ekuator bumi. Sumbu X merupakan garis proyeksi dari salah satu paralel atau garis yang disinggungkan dengan proyeksi salah satu paralel tersebut.

Sumbu Y (northings) tegak lurus sumbu X, dan membentuk sistem koordinat tangan kanan (right-handed system). Sumbu Y merupakan garis proyeksi dari salah satu meridian atau garis yang disinggungkan dengan meridian tersebut.


                                                    







PROYEKSI PETA

Peta merupakan gambaran permukaan bumi pada bidang datar, maka untuk menggambarkan titik-titik di permukaan bumi pada bidang datar harus diambil cara-cara tertentu, yang sebaiknya di-tentukan oleh syarat-syarat (sifat-sifat) apa yang harus dipenuhi oleh gambar muka bumi yang akan dihasilkan.

Untuk dapat menyajikan unsur-unsur dipermukaan bumi ke bidang datar (dalam hal ini, peta), dilakukan suatu transformasi dengan menggunakan rumus matematis tertentu, cara ini disebut Proyeksi Peta

Proyeksi peta adalah model matematik untuk mengkonversi posisi tiga dimensi suatu titik di permukaan bumi ke representasi posisi dua dimensi di bidang peta. Bentuk permukaan bumi tidaklah datar dan juga tidak dapat didatarkan, bahkan tidak merupakan bidang teratur, sehingga segala sesuatu yang berada di atas permukaan bumi tidak secara mudah digambarkan pada bidang datar.


                          









PERUBAHAN BENTUK

Pemetaan untuk suatu daerah yang relatif kecil, muka bumi dapat dianggap sebagi bidang datar, sehingga hasil pengukuran di lapangan dapat langsung digambar tanpa melalui suatu hitungan proyeksi peta.
Masalah utama pada hitungan proyeksi peta adalah bagaimana menyajikan data hasil pengukuran pada bidang lengkung menjadi data hitungan pada bidang datar.
Disatu sisi, suatu bidang lengkung tidaklah dapat dibentangkan menjadi bidang datar tanpa mengalami perubahan (distorsi), sedangkan disisi lain, peta yang menggambarkan muka bumi dapat dikatakan ideal bila:
- menggambarkan luas relatif yang benar;
- menyajikan bentuk muka bumi yang benar;
- mempunyai arah yang benar;
- mempunyai jarak benar.




JENIS PROYEKSI PETA


Ditinjau dari bidang proyeksi yang digunakan
Terdapat tiga sistem proyeksi peta yaitu :


  1. Proyeksi kerucut, bidang proyeksinya adalah bidang kerucut ; suatu kerucut diletakan pada bumi dan menyinggung bola bumi sepanjang suatu lingkaran.
  2.  
                                 






    2.  Proyeksi silinder, bidang proyeksinya bidang silinder; suatu silinder
         diletakan pada bumi dan kemudian didatarkan.
 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar